Sementara ketika mereka menikah, ruas jalan di luar gereja sebagian besar kosong karena para penduduk tengah mengevakuasi diri mempersiapkan terjangan badai.
"(Badai) itu seharusnya tidak datang kepada kami, tapi kemudian tiba-tiba badai menerjang seakan-akan langsung menimpa kami," kata Taylor.
“Jadi, tentu saja, saya menjadi histeris, dan 'superman kecil' saya datang dan menyelamatkan hari (pernikahan) itu,” katanya, menunjuk pada Ian yang sudah menjadi suaminya dan tampak berseri-seri.
Di tangan Taylor, dia memegang buket bunga yang indah. Dia mengatakan suaminya dan kakak perempuannya berimprovisasi untuk mempercepat upacara di gereja, yang hanya berjarak beberapa kilometer ke pedalaman.
“Dalam 16 jam mereka mengadakan seluruh pernikahan, dan itu indah. Tak ada yang lebih baik dari ini," kata Taylor.
“Pada akhirnya, kami hanya ingin menikah, dan penting bagi kami melakukannya di gereja karena itu penting bagi orang tua dan iman kami."
Berbicara setelah prosesi pernikahan di gereja, ibu mempelai wanita, Linda Choate mengatakan pernikahan putrinya itu sangat indah.
“Dia hanya ingin menjadi sempurna bagi sang pengantin pria. Sangat penting baginya bahwa dia menikah di gereja dan ketika itu hampir tidak terjadi, dia menjadi sangat putus asa," katanya.
“Mereka bertanya 'Ayah, bisakah kami melakukan (pernikahan) ini sebelum kamu harus mengungsi?' Dan Ayahnya Taylor berkata, 'Hari ini!'" Pengantin pria, yang tidak bisa berhenti tersenyum setelah prosesi pernikahan, mengatakan bahwa dia meyakinkan istrinya semuanya akan berjalan sukses.
Dan, pernikahan mereka memang berhasil sebelum badai melanda.
Badai Delta dilansir dari AFP, datang menuju pantai Louisiana pada Jumat (9/10/2020) membawa serta angin ganas dan berpotensi gelombang badai berbahaya juga banjir.