Suar.ID -Calon mertua Boy William, Margaret Vivi baru saja merayakan ulang tahunnya ke-50.
Seperti diketahui, Boy William saat ini telah bertunangan dengan Karen Vandela Hosea.
Meski telah mantap untuk naik pelaminan, sayangnya rencana mereka harus ditunda karena pandemi Covid-19.
Bukan dari kalangan selebritas, nama Karen dikenal karena merupakan putri konglomerat Hartono Hosea dan Margaret Vivi.
Baca Juga: Trizmayadi Ketakutan setelah Wajahnya yang Mirip Boy William Viral di Media Sosial, Memang Kenapa?
Dalam tayangan dari vlog Boy William, sang presenter dan Margaret Vivi itu tengah merayakan ulang tahun bersama.
Selang sehari setelah ke panti asuhan, Margaret Vivi mengadakan pesta sederhana bersama kerabat dekatnya.
Tampak pula Liliana Tanoesoedibjo, istri konglomerat pemilik MNC Group di pesta itu.
Meski dirayakan di tengah pandemi Covid-19, tampak suka-cita menghiasi acara tersebut.
Di sela-sela acara, Boy William sempat berbincang dengan sang calon ibu mertua.
Saat itu, Boy mengulik mengenai hadiah berharga yang didapatkan ibunda Karen.
"Hadiah apa yang selama 50 tahun ini paling membanggakan?" tanya Boy William.
Margaret Vivi tampak tak kuasa menahan tangisnya untuk menjelaskan hadiah yang dimaksud.
"Dikasih suami yang baik, anak-anak baik, calon menantu yang baik, aku sangat bahagia," ujar Margaret Vivi seraya mengusap air mata.
Menginjak usia 50 tahun, Margaret Vivi lantas memberikan pesan bijaknya.
"Jadi orang itu harus baik, jangan jahatin orang, itu terpenting dari hidup," beber Margaret Vivi.
Lebih lanjut, Boy William memperlihatkan lukisan yang diberikannya sebagai hadiah untuk calon mertua.
Margaret Vivi pun takjub dan memberikan pujiannya.
"Keren banget, terima kasih ya buat keluargamu," tegas Margaret Vivi.
"Kamu suka?" tanya Boy William.
"Ya suka," jawab Margaret Vivi.
"Kalau mau ngasih kado zaman sekarang susah, jadi mending kasih kado yang ada artinya," terang Boy William
"Ini seperti cerita, kamu tahu banget kalau aku main di kampung dulunya, makanan di pasar terus sekolah naik bemo dan jalan kaki, makanya hidup itu kerja keras supaya orang respect, yang terpenting kita bisa jadi apa," aku Margaret Vivi.
(Tribun Jakarta)