Dalam rekaman CCTV, saat ibu dari siswa yan tak disebutkan namanya itu tiba, ia terlihat sangat marah.
Ibunya langsung memarahinya di koridor, bahkan menamparnya.
Sang putra terlihat tetap tenang menghadapi amarah ibunya.
Usai memarahi putranya, ibu siswa tersebut langsung diantar pergi oleh seorang guru.
Sementara putranya terlihat berdiam diri di tempat dengan tenang.
Dalam sekejap, insiden nahas pun terjadi.
Setelah selama 3 menit berdiri diam dan tenang, siswa tersebut langsung melompat begitu saja.
Dia segera dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal pada jam 9 malam.
Memarahi dan bahkan mempermalukan anak di depan publik tak dapat dipungkiri memamng masih kerap dilakukan orangtua.
Dengan harapan anak malu dan tak mengulangi perbuatannya.