Temuan itupun seketika membuat Ahok naik pitam di tengah rapat direksi yang diadakan.
"Makanya nanti saya mau rapat penting soal kilang. Berapa investor yang sudah nawarin mau kerja sama, kalian diemin? Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit," ujar Ahok yang dikutip dariKompas.com.
Kegeraman Ahok tersebut lantaran dirinya merasa ada anak buahnya yang main di belakangnya.
Ahok pun tak memungkiri saat melihat keanehan tersebut seketika emosinya langsung meledak-ledak.
Di tengah emosi yang meluap itu, BTP sempat mengatakan bahwa dirinya tak takut bila dilaporkan kepada Presiden.
"Cuma saya emosi juga kemarin. Mereka lagi mancing saya emosi, saya emosi laporin presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan," kata dia lagi.
Tak hanya temuan itu saja, Ahok juga menambahkan ada praktik di dalam tata kelola Pertamina yang tak lazim.
Termasuk didalamnya adalah, soal upah petinggi pertamina yang dirasanya aneh atau tak sesuai dengan kenyataan.
Sebab Ahok mengatakan bahwa dirinya menemukan ada seorang pejabat Pertamina masih menerima upah meskipun telah dicopot dari jabatannya.
"Tapi, masa (jabatan) dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp 75 juta. Dicopot, enggak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," tukas Ahok.
Selain itu, Ahok juga membongkar praktik tata kelola yang tak baik lainnya yakni mengenai penggantian direktur di perusahaan migas tersebut.