“Betrand kan ketika sama kalian di umur 14, selama 13 tahun dia hidup dengan karakternya yang sangat berbeda dengan karakter keluarga disini, ada kesulitan untuk menyesuaikan ga sih?” tanya Ussy.
“Pasti, karena 13 tahun udah terbentuk,” jawan Ruben.
“Itu mah udah jadi (karakternya) pasti,” sahut Sarwendah.
“Jadi untuk memulainya, saya harus lebur dulu, lebur dalam arti saya harus kasih tahu hal-hal yang menurut dia biasa tapi menurut kita belum pantas,” kata Ruben.
Ditanya soal contoh perlakuannya, Sarwendah ternyata punya kisah menarik ketika ia sedang syuting salah satu acara.
“Aku lagi syuting sama Tya Ariestya, jadi ada tiga meja, satu dua tiga ya dan aku di meja sini, Kak Tya di meja sini, tengah ada meja asisten.
Terus aku jalan melipir lagi ngobrol, maksudnya mau take VT lagi, trus dia (Betrand) manggil ‘Hoy hoy’.
Aku mikir manggil siapa, terus aku nengok dong karena dia suaranya keras gitu, ‘hoy mau makan ga’ terus ternyata dia manggil Kak Tya dong,” kata Sarwendah.
“Waduh,” kata Ussy.
“Dari jalan aku langsung balik lagi, minta maaf dulu sama Tya, Tya maaf ya, maafin anak aku ya dia ga ngerti."
Terus langsung aku samperin, ‘Kak, kakak gak boleh kaya gitu, itu kan Aunty nya lebih dewasa daripada kakak, kakak harus nyamperin kalau mau nawarin makan’.