Follow Us

Dari Memaksa Hubungan Intim Sesama Jenis hingga Menyuruh Minum Air Ludah, Inilah Deretan Kelakukan Biadab Senior kepada Juniornya saat Ospek

Adrie Saputra - Sabtu, 19 September 2020 | 17:15
Ilustrasi pelaksanaan ospek
Fakultas Psikologi UIN Malang

Ilustrasi pelaksanaan ospek

Setelah kejadian itu, pihak kampus menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

"Kami selaku pimpinan Unkhair menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut sekaligus mengutuk keras perbuatan yang dilakukan itu," kata Rektor Universitas Khairun Husein Alting.

Mahasiswa IPDN tewas saat kegiatan orientasi

Kejadian nahas saat orientasi mahasiswa atau ospek, juga pernah terjadi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada Jumat (25/1/2013).

Jonoly Untayanadi (25), mahasiswa tingkat tiga kampus IPDN Sulawesi Utara atau Sulut, tewas saat mengikuti proses kegiatan orientasi.

Korban merupakan mahasiswa pindahan dari IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Dari keterangan kerabat korban, Anton Jabarmase, Jonoly sebelumnya sering keluar masuk rumah sakit akibat disiksa para seniornya.

"Sebelum ini, dia (korban) juga pernah masuk rumah sakit karena disiksa. Orangtuanya ada di Tual, Maluku Tenggara. Bapaknya baru meninggal sebulan yang lalu," ujar Anton seperti dikutip Kompas.com, 26 Januari 2013.

Korban tewas karena kehabisan napas saat melewati rintangan air dan lumpur. Nyawanya tak tertolong lagi saat dibawa lari ke rumah sakit.

Baca Juga: Bagai Kacang Lupa Kulit, Istri Didi Kempot Bongkar Borok Dory Harsa yang Membuatnya Ditendang Sang Mendiang Suami dari Grup Musiknya: Mas Didi Kecewa

Ospek dengan kekerasan di Universitas Hasanuddin

Kejadian memilukan berikutnya saat ospek juga terjadi pada seorang maba di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Harian Kompas, Rabu (21/8/1996) memberitakan, aksi kekerasan ini menyebabkan Heriyanto (19), Maba Diploma III Jurusan Kesekretariatan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas luka-luka.

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular