Sang putri tidak pulang setelah terakhir kali ia mengirim pesan kepada ibunya pada Rabu, pukul 21.15.
Ayah Ayuni Shazwanie menemukan mobil yang ditumpangi putri dan temannya terparkir di pom bensin.
Betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa mesin mobil masih menyala.
Ia makin kaget saat melihat putri serta teman-temannya tidak sadarkan diri.
Ayah korban kemudian menghubungi petugas medis dan kasus tersebut tergolong kematian mendadak.
Para korban berada dalam kondisi kritis bahkan 2 meninggal dunia akibat menghirup gas karbon monoksida yang saat tidur di dalam mobil yang mesinnya menyala.
Dia mengatakan semua korban dalam perjalanan pulang setelah liburan di Pulau Jerejak, Penang dalam rangka hari libur Malaysia Day.
Ia mengatakan, semua korban bersahabat baik dan belajar di perguruan tinggi yang sama jurusan farmasi.