Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Padahal Dulu Hobinya Sering Diejek, Pria Lulusan SMK Ini Kaget dapat Kontrak Kerja Rp 90 Juta dari Perusahaan Raksasa di Tengah Pandemi

Adrie Saputra - Senin, 14 September 2020 | 10:19
Sebuah utas dari akun Twitter @sadness_loop
Twitter

Sebuah utas dari akun Twitter @sadness_loop

Suar.ID -Cerita pria asal Indonesia yang dikontrak oleh perusahaanraksasa, Adobe, baru-baru ini menjadi viral di media sosial.

Pria bernama lengkap Kevin Pramudya Utama ini mengunggah kisahnya di akun Twitter pribadinya (@sadness_loop).

Ia berceita awalnya terkejut ketika dihubungi oleh perusahaan software terkenal itu.

"Ingin bercerita tentang bagaimana aku yang bukan siapa-siapa ini dihubungi oleh Adobe sampai deal dikontrak dan dibayar USD 6000, tapi apakah ada yang mau mendengarkan :(," tuis Kevin dalam unggahannya.

Baca Juga: Alasan di Balik Foto Wajah Anak Denada yang Ditutup Skiter saat Diunggah ke Media Sosial Akhirnya Terungkap ke Publik

Hingga berita ini ditulis, unggahan dari Kevin tersebut telah di-retweet lebih dari 16.000 kali dan disukai lebih dari 61.000 kali.

Namun bagaimana awal kisah perjalanan kariernya?

Kompas.comakhirnya menghubungi Kevin untuk mencari tahu lebih dalam seperti apa perjalanan cerita yang membanggakan tersebut.

Kevin menjelaskan, semuanya bermula ketika dirinya mengikuti kontes foto yang diadakan oleh Adobe dan JNTO (Japan National Tourism Organization).

Baca Juga: Bisa-Bisa Ditikung Kakaknya, Dul Jaelani Panik Tahu El Rumi Buat Janji Ketemuan dengan Amanda Caesa di Inggris , Si Bungsu Bilang Begini

Sebelum mengikuti kontes foto tersebut, Kevin mengaku sudah mengetahui bahwa ajang yang ia ikuti itu tidak akan menyediakan hadiah kepada pemenang.

"Ya memang dari awal tidak disebutkan apa hadiahnya."

"Pas pengumuman memang ternyata tidak ada hadiah apa-apa," kata Kevin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/9/2020).

Kendati demikian, Kevin tidak merisaukan hal itu.

Beberapa foto Kevin Pramudya Utama.

Beberapa foto Kevin Pramudya Utama.

Ia justru merasa bangga karena kontes tersebut berskala internasional dan diselenggarakan oleh perusahaan software kelas dunia yakni Adobe.

Kevin menambahkan, dalam kontes tersebut dibagi atas dua macam, pertama, kontes mengedit foto yang telah disiapkan oleh Adobe dan yang kedua, kontes mengedit foto pribadi tetapi foto harus diambil di Jepang.

"Saya ikut yang kedua."

"Itu kategorinya masih dibagi lagi ke 6 sub kategori dan saya ikutin aja enam-enamnya," ucap Kevin.

Belajar dari YouTube

Baca Juga: Padahal Sudah Serius dengan Aurel, Atta Halilintar Mendadak Disebut Buaya oleh Adiknya Sendiri, Thariq Nyeletuk Nama Wanita Lain: Kemarin Si Farah Siapa?

Kevin yang notabene hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengaku ilmu mengedit foto yang ia dapat berasal dari platform video YouTube.

Belajar dari situ, ia mencoba untuk bersaing dengan editor-editor foto terkemuka dan berkelas dari beberapa negara lain.

Singkat cerita, sebelum pengumuman kontes edit foto itu, Kevin merasa cemas karena melihat hasil dari peserta lain yang begitu bagus.

"Nah, pengumumannya itu 11 Maret 2020."

"Lihat hasil editan dari peserta lain rasanya udah pesimis."

"Tapi, pas buka hasilnya, foto saya muncul paling atas sendiri artinya saya menang," kata Kevin.

Dengan niatan ingin mengecek pemenang yang lain, Kevin mencoba untuk men-scroll layar gawainya.

Tak disangka, foto lain di kategori berbeda ternyata dipilih oleh sponsor, sehingga ada dua foto miliknya yang terpilih menjadi pemenang.

"Yang juara 1 tadi untuk kategori tradisi, terus yang dipilih sponsor itu kategori outdoor."

"Yang outdoor itu juara tapi dipilih sama sponsornya @outdoorproject kalo yang tradisi itu dipilih sama Adobe langsung," jelas Kevin.

Kevin mengungkapkan, walaupun fotonya terpilih dua kali, tetapi tidak ada hadiah apa pun yang ia dapatkan.

Walau begitu, Kevin merasa sangat bersyukur karena berhasil menjuarai kontes mengedit foto di kancah internasional.

Selain itu, pria berusia 23 tahun tersebut mengaku mendapat kontrak dari Adobe untuk mengerjakan beberapa proyek bersama dengan imbalan 6.000 dollar US atau sekitar Rp 90 juta.

Baca Juga: Batal jadi Calon Mantu, Lutfi Agizal Ternyata Masih Coba Minta Maaf dan Bujuk Iis Dahlia Agar Diberi Kesempatan Kedua, Salahkan Netizen: Kenapa Bawa-Bawa Orang Sekitar Saya?

"9 hari setelah pengumuman, kalau enggak salah 20 Maret 2020, ada email masuk ngakunya dari product manager Adobe yang nawarin beberapa proyek."

"Dicantumin juga bayarannya 6.000 dollar," papar Kevin.

Sebelumnya, Kevin melakukan online meeting dengan Adobe untuk membicarakan perihal kontraknya tersebut.

Singkat cerita, terjadilah kesepakatan untuk membuat discovery file dan 20 tutorial editing untuk Adobe Lightroom dengan website yang telah disediakan.

"Discovery file itu semacam tutorial cuma tanpa kata-kata jadi cuma diliatin proses editing dari awal sampai akhir, dan bisa ditemukan di aplikasi Lightroom," ujar Kevin.

Proyek itu, diakui Kevin butuh perjuangan yang tidak mudah namun untungnya dapat diselesaikan dengan baik.

Uang diberikan untuk keluarga

Kevin mengatakan, uang sebanyak 6.000 dollar atau sekitar Rp 90 juta dia berikan untuk keluarga.

Sang ayah, berkeinginan untuk membangun usaha di bidang produk herbal dan itu terwujud berkat uang yang diberikannya tersebut.

"Ya saya ingin yang sedikit berguna bagi keluarga," terang Kevin.

Pria yang saat ini tinggal di Negeri Sakura, Jepang ini juga mengisahkan bahwa dahulu editannya sering diejek dan direndahkan.

Namun, hal itu seakan berbalik 180 derajat ketika Kevin berhasil memenangi kontes edit foto dalam taraf internasional.

"Dipatahin bagaimana pun saya lebih memilih untuk fokus wujudin mimpi saya sendiri, sampai yang hanya disebut tukang mimpi, menjadi Kevin Pramudya Utama," kata Kevin.

Source :Kompas.com twitter.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x