"Yang aku khawatirkan kalau Habib poligami, jujur aku takut aku kualat sama suami aku. Gak dipoligami aja aku mencari surga di suamiku banyak sekali ujiannya, aku belum lulus. Apalagi nanti di kemudian hari habib nikah lagi aku jadi istri yang galak, istri yang suudzonin suami, istri yang durhaka," ujarnya.
Habib Usman dan Kartika sendiri menganggap poligami itu adalah hal yang boleh dilakukan karena memang halal di mata Allah SWT.
Namun menurut Habib Usman, poligami yang sehat adalah yang mengerti dan memahami aturannya Allah dan bukan dengan nafsu semata.
Bukan dengan asal poligami yang pada akhirnya salah satu pasangan jadi disakiti atau yang lain juga ikut disakiti.
Habib Usman menambahkan bahwa jika seseorang bisa berlaku adil, itu luar biasa.
"Berusaha untuk adil, tapi yang punya adil itu hanya Allah. Manusia itu gak bisa adil, tapi berusaha mendekati keadilan," tambahnya.
Akhirnya Habib Usman membuka 4 golongan orang yang disebut boleh berpoligami.
"Golongan pertama itu adalah raja. Dia punya anak menjadi pangeran ya kan, menyebarkan kerajaannya lebih besar. Seorang raja boleh poligami, raja yang baik ya. Seorang raja, seorang khalifah, atau seorang pemimpin daerah, dia adil, dia boleh. Tapi dengan tujuannya untuk menyebarkan kebaikannya," katanya.
Golongan yang kedua disebutnya adalah yang kaya dan dermawan.
"Yang kedua adalah orang kaya dermawan. Kaya dermawan, baik, dia sodaqohnya baik, semuanya baik. Dengan kekayaannya, dia bisa punya banyak istri, banyak anak," lanjutnya lagi.