"Uang koin kuno telah diberikan pada ahli waris, karena penemuannya pada kebun keluarga ahli waris," kata imam masjid.
"Jika ditemukan pada tempat umum, boleh jadi uang itu akan kami amankan, namun karena penemuan berada pada lokasi kebun keluarga salah satu warga, maka kami serahkan sepenuhnya kepada yang berhak," tambahnya.
Keempat penggali kubur yang bernama Bukhari, Rusli, Imran serta Abdullah, awalnya mengerjakan pengalian kubur seperti biasanya.
Namun, beberapa saat dilakukan pengalian, terdengar suara seperti besi berlaga dengan besi pada kedalaman satu meter.
Heran dengan asal suara, penggali kubur melanjutkan proses penggalian dan menemukan bungkusan besar.
Melihat ada keanehan dengan bungkusan yang terkubur, mereka mengangkat bungkusan ke permukaan lalu membukanya.
Ternyata yang mereka lihat adalah tumpukan uang koin kuno yang disebut uang Kerajaan Inggris tahun 1873 sampai 1883 setelah dilakukan pembersihan.
Penemuan uang koin kuno yang disebut dari Kerajaan Inggris dengan cepat menyebar.
Bagai kabar dibawa angin, warga mulai beramsumsi uang tersebut sengaja dikubur ketika terjadi perang di Aceh.
Tgk Munawir sebagai saksi penemuan koin kuno, menjelaskan perihal penemuan benda langka, yakni setelah dilakukan pengecekan pada uang tertulis Queen Victoria tahun 1883, British North Borneo tahun 1880, One Cent tahun 1873, Peso 2 T Erado tahun 1891.
Namun, banyak juga koin yang sulit untuk dibaca, karena telah lama terkubur, Tgk Munawir menjelaskan beberapa koin telah diberikan pada Dinas Pendidikan (Disdik) Pidie Jaya untuk diteliti.