Sampai lupa mengharapkan ampunan dariNya,
mengharapkan balasan surga, seolah dunia itu lebih mulia.
Penuh semangat shalat dhuha, dengan harapan
mendapatkan mobil impian, keuntungan berlipat
dalam usaha, kemudahan dalam karir.
Tanpa sadar melebihkan itu semua dibandingkan
mengharapkan ridho Allah, padahal surga tidak
bisa dicapai kecuali karena ridhoNya
Penuh semangat mengucap shalawat, dengan harapan
semua benda-benda dalam bayangan bisa didapatkan.
Seolah-olah shalawat nabi hanya seharga balasan
dunia. Padahal itu adalah bentuk kerinduan,