Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gegara Tak Bisa Bayar Biaya Persalinan Sebesar Rp 6,8 Juta, Pasutri ini Malah DIminta Rumah Sakit Jual Bayinya yang Baru Lahir

Aditya Eriza Fahmi - Rabu, 02 September 2020 | 09:30
Ilustrasi - Gegara Tak Bisa Bayar Biaya Persalinan Sebesar Rp 6,8 Juta, Pasutri ini Malah DIminta Rumah Sakit Jual Bayinya yang Baru Lahir
Freepik.com

Ilustrasi - Gegara Tak Bisa Bayar Biaya Persalinan Sebesar Rp 6,8 Juta, Pasutri ini Malah DIminta Rumah Sakit Jual Bayinya yang Baru Lahir

Namun, Riv mengatakan bahwa dia dan istrinya tidak bisa membaca atau menulis dan semua dokumen itu disetujui dengan sidik jari.

Hakim setempat, Prahbu N Singh mengatakan, dugaan penjualan bayi itu akan diselidiki lebih lanjut.

Baca Juga: Dikabarkan Kembali Jalin Hubungan dengan Pedangdut yang Baru Saja Batal Nikah, Jordi Onsu dapat Pesan Ini dari Sang Kakak, Ruben Onsu: Nikah Umur 30 Aja

Diyakini bayi-bayi yang dirawat di rumah sakit tersebut, akan dijual kepada orang tua yang ingin mengadopsi anak.

Ilustrasi bayi

Ilustrasi bayi

Sebelumnya pemerintah India telah memperingatkan adanya perdagangan bayi.

Transaksi seperti ini menyebabkan anak yang diadopsi tidak sah di mata hukum.

Akibatnya jumlah pasangan yang ingin mengadopsi lebih banyak daripada jumlah anak yang bisa diadopsi secara sah, kira-kira berbading 7:1.

Baca Juga: Jessica Iskandar Putuskan Pindah ke Bali Demi Hapus Kenangan Pahit Bareng Mantan, Richard Kyle Kepergok Kunjungi Pulau Dewata, Ngajak Balikan?

Secara terpisah, negara bagian Rajasthan bulan ini meluncurkan upaya baru untuk menghentikan perdagangan anak lintas perbatasan.

Anak-anak yang diperjualbelikan itu berusia lebih tua dan ditujukan untuk menjadi pekerja anak.

Rajasthan terkenal dengan industri kerajinan tangan yang dikhawatirkan mempekerjakan anak dalam produksinya.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x