Oleh karena itu, Gibran mengatakan, ia ingin memulai hal tersebut dari Kota Solo, Jawa Tengah bersama Teguh Prakosa yang menjadi pasangannya dalam Pilkada Solo 2020.
"Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan Pak Zulkifli tadi, untuk membangun sebuah negara saya mulai dari Solo dulu dan saya yakin tidak bisa melibatkan satu pihak saja," kata Gibran di rumah dinas Zulkifli Hasan, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Gibran juga mengatakan, kerja sama dengan PAN di Pilkada Solo bertujuan untuk memajukan kota kelahirannya dan mewujudkan aspirasi warga Solo.
"Saya dan Pak Teguh siap untuk melakukan komunikasi intensif dan koordinasi dengan keluarga besar PAN di Solo dan Jawa Tengah," ujarnya.
Gibran mengatakan, rekomendasi yang diberikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada dirinya dan Teguh adalah amanah untuk memenangkan Pilkada Solo.
Oleh karenanya, menurut Gibran, dengan dukungan PAN kekuatan politik akan menjadi semakin besar.
"Hadirnya kerja sama dengan PAN ini tentunya akan jadi tambahan kekuatan politik untuk bisa memenangkan kontestasi pada 9 Desember nanti. Terima kasih, Pak Zul," ujar Gibran.
Awalnya, Zulkifli mengatakan, PAN percaya pada konsep regenerasi kepemimpinan.
Dia mencontohkan, Perdana Menteri di Kanada berusia sekitar 40 tahun, sementara Gibran di usia sekitar 30 tahun di posisi bakal calon wali kota Solo.
"Nah sekarang kita lihat perdana menteri Kanada usia 40 tahun, ini baru walkot, Kalau walkot ikut jejak ayahanda kan, kan walkot, gubernur, berapa lagi nambah tuh, bisa 10 tahun. Sekarang usia 30-an, pas itu," kata Zulkifli.