Menurutnya, pemerintah menawarkan kepadanya sebuah flat yang terletak di dekat kamar jenazah.
Dia adalah satu-satunya orang dari total 47 pemilik rumah dan tujuh perusahaan yang masih tinggal di sana.
Yang lain sudah menerima tawaran dari Pemerintah dan pindah September lalu.
"Anda pikir lingkungan ini buruk, tapi saya merasa tenang, bebas, menyenangkan dan nyaman," kata Liang, menambahkan bahwa dia tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain tentang sikap keras kepalanya.
Menurut laporan SCMP, Pemerintah mengajukan beberapa tawaran kepada Nona Liang, tetapi dia menolak semuanya.
Tawaran seperti2 flat dan kompensasi 1,3 juta yuan (Rp 2,7 miliar).
Dia diduga meminta4 flat dan 2 juta yuan (Rp 4,2 miliar).
Setelah gagal mencapai kesepakatan dengan pemilik rumah, Pemerintah dilaporkan tidak punya pilihan selain mengubah proyek aslinya dan membangun jembatan di sekitar "rumah paku".
Namun, seorang juru bicara mengatakan bahwa negosiasi dengan wanita tersebut akan terus berlanjut.
Sementara itu, kasus aneh ini telah memicu perdebatan online yang memanas, dengan sebagian besar pengguna media sosial menuduh wanita tersebut serakah.