"Orang tua saya akan senang melihat saya dengan gaun putih, saya akan terlihat seperti seorang putri," katanya kepada Reuters.
"Apa yang terjadi selama ledakan di sini, tidak bisa dijelaskan."
"Saya terkejut, saya bertanya-tanya apa yang terjadi, apakah saya akan mati? Bagaimana saya akan mati?" jelas Israa.
Tampak di belakang Israa tumpukan reruntuhan bangunan, di tengah wawancaranya dengan Reuters.
Rupanya puing-puing itu berasal dari bangunan hotel tempat dia akan menginap.
Israa tiba di Beirut tiga minggu sebelum ledakan, untuk mempersiapkan pernikahannya ini.
Ahmad, suami Israa menilai bahwa banyak pejabat Lebanon yang disalahkan atas ledakan tersebut.
Lantaran terdapat tumpukan bahan rentan meledak yang disimpan selama bertahun-tahun di pelabuhan.
Simak videonya: