Menurut rilis polisi, ketika ditanyai, Sharma mengakui bahwa dia telah melanggar syarat pembebasan bersyaratnya dan tidak berencana untuk kembali ke penjara.
Baca Juga: Heboh Pasutri Temukan 'Alien Mati' di Pinggir Pantai, Ternyata Ini Fakta di Baliknya
Sharma juga menjelaskan tentang masa lalunya yang kriminal.
Sharma memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dan Bedah Ayurvedic pada tahun 1984 dari Bihar.
Kemudian menjalankan sebuah klinik di sebuah rumah sakit di Rajasthan selama 11 tahun, dimulai pada tahun 1984.
Wakil Komisaris Polisi (Cabang Kejahatan) Rakesh Paweriya menjelaskan bahwa pada tahun 1994, Sharma berinvestasi di sebuah perusahaan bahan bakar. Namun ia kena tipu.
Setelah itu ia mulai menjalankan agen gas palsu di Aligarh dan melakukan kontak dengan Raj, Udaiveer dan Vedveer yang diduga melakukan pencurian.
Devender Sharma (kaos oranye), pria pembunuh berantai di India. Ia mengaku telah membunuh 50 sopir taksi dan membuang mayat korbannya ke sebuah kanal berisi buaya. Lalu ia menjual taksi untuk keuntungan pribadi.
“Orang-orang ini mulai mengangkat tabung LPG setelah membunuh supir truk. Mereka menurunkan silinder di agensi palsu, "kata Mr Paweriya seperti dikutip TheIndiaTimes.com.
Dia kemudian menjadi bagian dalam skema yang melibatkan transplantasi ginjal ilegal, dan ditangkap pada tahun 2004 karena kasus tersebut.
Menurut polisi, Sharma mengaku terlibat dengan lebih dari 125 transplantasi, dengan masing-masing menghasilkan antara $ 6.680 dan $ 9.350.
Sharma mengatakan kepada polisi bahwa ia dan yang lainnya bekerja pada skema lain di negara bagian utara Uttar Pradesh.