Follow Us

Tak Sengaja Telan Koin, Nyawa Seorang Bocah Tak Tertolong Setelah Ditolak 3 Rumah Sakit Lantaran Dikira Covid-19

Rahma Imanina Hasfi - Senin, 03 Agustus 2020 | 11:15
Ilustrasi uang koin
Pixabay

Ilustrasi uang koin

Suar.ID - Pandemi virus corona masih menjadi momok menakutkan bagi beberapa daerah.

Tak sedikit kasus rumah sakit yang menolak pasiennya lantaran takut menularkan covid-19.

Seorang bocah meninggal dunia akibat tak sengaja menelan sebuah koin.

Baca Juga: Masih Ingat Sosok Ponari? Sempat Hebohkan Se-Indonesia dengan 'Batu Ajaib' Miliknya, Kini Beginilah Perubahannya dari Kecil Hingga MenikahNyawanya tidak tertolong karena ditolak rumah sakit sebab dikhawatirkan menyebarkan Covid-19.Menyadur Gulf News, Prithviraj, bocah berusia tiga tahun, meninggal dunia setelah tidak sengaja menelan koin dan tidak bisa dikeluarkan dari tubuhnya.

Orang tuanya, Raju dan Nandini dan kerabatnya mengatakan kepada media bahwa anak mereka ditolak pihak rumah sakit karena ia berasal dari Kadungallur, zona penahanan Covid-19 di Aluva.Peristiwa itu terjadi pada Sabtu pagi ketika Raju membawa anaknya ke rumah sakit pemerintah di Aluva.Menurut kantor berita lokal, pihak rumah sakit diduga menolak untuk merawat anak itu.

Baca Juga: Sebelumnya Dijodohkan Netizen Karena Sama-sama Ditinggal Nikah Mantan, Rizky Billar Akhirnya Bongkar Isi Chat WA-nya dengan Lesti Kejora, Atta Halilintar: Ciye Jangan Gengsian LuSeorang dokter senior mengklaim bahwa anak itu tidak dirawat karena tidak ada ahli bedah anak, dan menyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Ernakulam.Para dokter di rumah sakit kedua juga memeriksa anak itu dan merujuknya ke Rumah Sakit Sekolah Tinggi Medis Pemerintah, Alappuzha, untuk perawatan medis yang lebih baik."X-ray dilakukan dan koin ditemukan di perutnya. Bocah itu tidak menunjukkan kesulitan bernapas dan sepertinya aktif pada saat itu," ungkap Dr A Anitha, Inspektur Medis, Rumah Sakit Umum Ernakulam."Karena tidak ada ahli bedah anak di rumah sakit, kami menyarankan mereka untuk membawanya ke perguruan tinggi medis dan keluarga lebih memilih untuk pergi ke Alappuzha Medical College karena itu paling dekat." jelas Dr A Anitha.

Diduga, rumah sakit ketiga juga tidak menerima anak tersebut. Para dokter dilaporkan menasihati orang tua untuk memberikan buah-buahan dengan harapan koin tersebut akan keluar saat buang air besar.

Baca Juga: Setelah Ditinggal Laudya Cynthia Bella, Begini Curhatan Pilu Engku Emran, Sebut Kalau Dirinya Baru Terasa Setelah Tak Punya Istri Sampai Hanya Bisa Elus Dada Saat Lakukan Tanggung Jawab ini Sendirian: Aku Harus Membawanya ke Mana-mana...Karena kondisi ekonomi yang tidak mampu membayar rumah sakit yang lebih besar, mereka membawa anaknya kembali ke rumah mereka.Menjelang sore, kondisinya memburuk, dan dia mulai menangis tanpa henti. Orang tua Prithviraj membawanya ke rumah sakit pemerintah Aluva, tetapi dia meninggal dalam perjalanan.Menteri Kesehatan Kerala K.K. Shailaja mengatakan insiden itu "sangat disayangkan" dan sudah meminta Sekretaris Utama (Kesehatan) untuk menyerahkan laporan setelah penyelidikan menyeluruh.Dalam sebuah pernyataan, Menkes India mengatakan bahwa tindakan tegas akan diambil jika ada penyimpangan yang ditemukan.

Baca Juga: Amarahnya Sudah di Ubun-ubun, Amanda Manopo Beri Balasan Menohok untuk Nikita Mirzani Usai Disindir 'Cabe-cabean'

Source : gulf news

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest