Suar.ID - Memiliki seorang anak merupakan impian bagi setiap pasangan.Bahkan beberapa harus menunggu lama demi bisa menimang seorang bayi.Namun, hal yang berlawanan terjadi pada kasus berikut ini.
Baca Juga: Tak Seindah Tampak Luar, Raffi Ahmad Jujur Akui Ia dan Nagita Slavina Sama-Sama Pernah Minta 'Cerai': Tinggal Pilih, Masih Mau Sama Gue Atau EnggakSeorang bayi yang baru lahir ditemukan tergeletak bersimbah darah di teras rumahnya di Ipoh, Malaysia pada Sabtu (18/7) dikutip dari AsiaOne.Bayi dengan tali pusar yang masih melekat itu, diduga dilempar keluar dari jendela kamar tidur lantai dua oleh ibunya.
Seorang gadis berusia 16 tahun yang tinggal di rumah tetangga diyakini telah melahirkan bayi itu.Bayi itu dalam kondisi kritis dan tengah menjalani perawatan cedera kepala di rumah sakit lantaran terjatuh dari ketinggian 9 meter.Kepala Kepolisian Distrik Ipoh, Asisten Komisaris A. Asmadi Abdul Aziz mengatakan bahwa seorang saksi yang merupakan tetangga gadis itu mengaku mendengar suara dari belakang rumahnya.
Baca Juga: Hendak Ingatkan Penumpang Pakai Masker, Sopir Bus Dihantam Tongkat Bisbol Hingga Alami Patah Tulang Jari, Sopir: Sulit Jadi Sopir Bus Saat Ini"Seorang saksi, yang juga tetangga tersangka, mendengar bunyi gedebuk di belakang rumahnya dan menemukan bayi itu," ujar kepala polisi.Ada noda darah di kamar remaja itu seperti yang ada di jendela dan seprainya.Ia pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, tetapi belum bisa memberikan pernyataan karena masih dalam kondisi lemah akibat pendarahan karena melahirkan.
Sebelumnya juga diberitakan, pada hari Kamis seorang mahasiswa di Penang didakwa membunuh putrinya yang baru lahir setelah ia lempar keluar dari jendela apartemennya.Bayi tersebut meninggal karena mengalami cedera kepala parah setelah jatuh dari apartemen lantai 13 pada 10 Juli.
Baca Juga: Jeritan Pilu Menggema, Detik-Detik Ponidi Diterkam Buaya dan Diseret hingga Tenggelam di Sungai, Disaksikan Istri dan Anak yang Menangis HisterisWarga mengajukan laporan polisi atas penemuan mayat bayi di jalan dekat area parkir gedung, seperti dikutip dari The Star."Remaja itu mengungkapkan bahwa dia bangun pada jam 6 pagi dan merasakan sakit perut. Ia pun mencoba untuk bergerak tetapi ketika ia berusaha keras bayi itu keluar dan jatuh ke dalam toilet. Dia mendengar suara tangisan bayi itu," kata kepala polisi distrik ACP Soffian Santong.Panik, ia pun membungkus anak itu dengan kausnya dan melemparkannya ke luar jendela.Jika terbukti melakukan pembunuhan, remaha berusia 18 tahun itu akan menghadapi hukuman mati.