"Kalau berkaca ideal ya sikap orangtua semestinya tidak memperburuk situasi keadaan psikologis masing-masing, terutama anaknya yang hamil tadi," ungkap Yuli.
Mencoba untuk lebih tenang dan menerima kenyataan disebut Yuli sebagai langkah yang tepat untuk diambil.
"Paling tidak orangtua harus membantu anak mempersiapkan menjadi ibu dari anak yang akan dilahirkan," ungkap Yuli.
"Ini kan bukan kondisi yang diinginkan, bekali anak damping anak sampai anak merasa keluarga memberi support psikologis yang baik sehingga anak merasa tenang hingga persalinan," imbuhnya.
Curhat Ketidaksiapan menjadi Ibu
Sebelumnya, mahasiswi tersebut membagikan kisah ketidaksiapannya menjadi ibu.
Melalui TikTok anonim, video curhatan tersebut telah memiliki lebih dari 15 juta viewers.
Berikut isi curhatannya.
"Umur aku baru 18 dan baru semester dua naik ke tiga.
Pas tau aku hamil, pacar aku ninggalin aku. Ga ada yang tau aku hamil, karena udah keburu pandemi.