Kemudian untuk membuktikan benar tidaknya alat kelamin Barsah yang menjadi penyebab meninggalnya Jumatri, Barsah pun disuruh (maaf) menunjukkan alat kelaminnya kepada pihak kepolisian, perangkat desa dan juga keluarga.
Hasilnya pun ukuran alat kelamin Barsah ini normal, layaknya kebanyakan orang Indonesia.
"Akhirnya kedua belah pihak saling memaafkan. Hubungan mertua dan menantu ini kembali akur meski sempat berseteru. Dan jadi tidak ada yang dilaporkan, permasalahan selesai secara kekeluargaan," tambah Sugeng.
Setelah pemeriksaan tersebut, terungkap anak Sito ini meninggal karena sakit epilepsi.
Dan sakit ini sudah lama dialami korban sejak ia kecil.