Suar.ID - Di era sekarang, mengetik dan memberikan emotikon senyum adalah hal yang sudah umum.
Simbol wajah senyum itu digunakan untuk menambah emosi atau ekspresi saat mengetik.
Tetapi apakah Anda tahu bahwa seorang pria bernama Harvey Ball menciptakan wajah kuning ikonik yang mempresentasikan wajah tersenyum tersebut?
Digambarkan dengan "lingkaran kuning, dua titik hitam yang mewakili mata dan busur hitam melengkung yang mewakili mulut", wajah yang tersenyum kini digunakan pada bentuk terbaru emotikon dan emoji.
Pada tahun 1963, Harvey hanya dibayar biaya satu kali jadi sebesar 45 dolar (sekitar Rp 665 ribu dengan nilai tukar rupiah saat ini) untuk membuat desain pada seorang kliennya.
Seniman lepas yang tinggal di Massachusetts menghabiskan 10 menit untuk mengubah budaya modern yang tidak dia sadari, namun tidak banyak yang tahu tentang dia.
Menurut The Hustle, sebuah perusahaan asuransi jiwa lokal memutuskan untuk bergabung dengan pesaing di luar kota dan moral karyawan perusahaan menurun.
Karena hal itu, Harvey disewa untuk menciptakan "desain yang unik dan menyenangkan" untuk menghidupkan kembali semangat karyawan di kantor.
Desain Harvey tentang wajah senyum atau smiley zaman modern meningkat dengan cepat dalam budaya Amerika dan ikon unik itu masuk ke banyak belahan dunia.
Meskipun ikon kuning tersebut banyak digunakan oleh orang lain (termasuk perusahaan besar) tanpa izinnya, ilustrator Harvey tidak pernah mengklaim royalti untuk desain itu.