"Nah di situ tiba-tiba ada ular besar, enggak ganggu tapi, ngelingker aja kaya menjaga gitu," ucap sang ayah.
"Jadi bayi Panji itu dikelilingi sama ular itu?" tanya Mbah Goweng.
"Iya dilingkari, ular piton," sambung ayah Panji.
Namun tak lama kemudian, ular ini langsung pergi begitu saja meninggalkan Panji saat ibunya selesai mencuci.
"Ibunya dateng bawa cucian dari sungai terus selesai ngejemur, baru dia (ular) pergi," tutur sang ayah.
Tak cuma ular, bayi Panji ini rupanya pernah dikerumuni semut di sekujur tubuhnya.
"Semut yang warna merah hitam, kalau ada bau amis langsung ngegerombel banyak, kalau gigit orang dewasa rasanya sakit," jelas ayah Panji.
"Itu sampai penuh di badan (Panji) item, ketahuan sama warga terus dibersihin karena pada khawatir," sambungnya.
Lanjut sang ayah mengungkapkan kalau Panji yang badannya penuh semut tidak terkena gigitan sementara warga yang menolongnya malah kena gigitan.