"Jawab dong, kok malah ketawa sih? Serius kan?," desak Atta Halilintar.
"Iya," jawab Aurel malu-malu.
"Serius? Aku juga serius sama kamu, kita sama-sama serius, aku pengen ini semua jadi bukti, sama aku pengen ngasih sesuatu buat kamu, semoga ini jadi tanda keseriusan kita satu sama lain, dan semoga alam ini juga mengaminkan semua doa-doa kita untuk ke depannya," tutur Atta Halilintar.
Aurel pun tampak mendengarkan ungkapan hati Atta Halilintar.
"Aku tuh enggak tahu apa arti pacaran, apa arti tunangan, kaya gitu-gitu, yang aku tahu adalah gimana kita saling mengenal satu sama lain untuk supaya kita pada saat nanti kita menjadi sepasang sehidup semati itu harus bener-bener, bukan untuk berpisah, untuk bener-bener selama-lamanya," kata Atta Halilintar serius.
Mendengar itu, Aurel pun terlihat terharu dan tutup mulutnya dengan kedua tangan.
"Jadi aku pengen ngasih...," kata Atta Halilintar sambil mengeluarkan sesuatu dari kantongnya.
"Apa sayang?," tanya Aurel.
"Enggak, ini tuh kayak hadiah, ini biasanya jadi simbol kalau aku serius sama kamu, dan kita bisa saling menjaga," kata Atta Halilintar.
Atta Halilintar pun lalu membuka sebuah kotak berisi cincin dan ia sodorkan ke Aurel.
Melihat itu Aurel pun langsung teriak.
Atta Halilintar pun sedikit berlutut di hadapan Aurel untuk meminta sang kekasih jadi pasangan hidupnya.