Follow Us

Bangunan Ikonik Hagia Sophia Diputuskan Jadi Masjid oleh Recep Tayyip Erdogan, Dunia Internasional Langsung Beri Sambutan, Kelompok di Palestina Ini Mengaku Bangga

Moh. Habib Asyhad - Minggu, 12 Juli 2020 | 15:51
Hagia Sophia resmi diputuskan jadi masjid oleh Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan.
freepik

Hagia Sophia resmi diputuskan jadi masjid oleh Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan.

"UNESCO menyerukan kepada pihak berwenang Turki untuk membuka dialog tanpa penundaan untuk menghindari langkah mundur dari nilai universal dari warisan luar biasa ini yang pelestariannya akan ditinjau oleh Komite Warisan Dunia dalam sesi berikutnya," kata badan budaya PBB tersebut dalam sebuah pernyataan.

Uni Eropa

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyesalkan keputusan Turki atas status Hagia Sophia.

"Keputusan Dewan Negara Turki untuk membatalkan salah satu keputusan penting Turki modern dan keputusan Presiden Erdogan untuk menempatkan monumen di bawah pengelolaan Kepresidenan Urusan Agama sangat disesalkan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Siprus

Menteri Luar Negeri Siprus Nikos Christodoulides memposting di akun Twitter resminya bahwa Siprus mengutuk tindakan Turki terhadap Hagia Sophia dalam upayanya untuk mengalihkan opini domestik dan menyerukan Turki untuk menghormati kewajiban internasionalnya.

Amerika Serikat (AS)

"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia," kata Morgan Ortagus, juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

"Kami memahami bahwa Pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk mempertahankan akses ke Hagia Sophia untuk semua pengunjung, dan berharap mendengar rencananya untuk melanjutkan pengelolaan Hagia Sophia untuk memastikannya tetap dapat diakses tanpa hambatan untuk semua."

Yunani

Yunani menyebut langkah Turki itu sebagai provokasi terbuka terhadap dunia beradab.

"Nasionalisme yang diperlihatkan oleh Erdogan ... mengambil kembali negaranya enam abad," kata Menteri Kebudayaan Yunani Lina Mendoni mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Halaman Selanjutnya

Rusia

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest