Si pelakor mengatakan, kalau si istri perempuan baik-baik seharusnya tidak begitu.
"Katanya cantik, tapi enggak laku kan," sindir si istri ke pelakor.
"Lakulah aku sama lakik kau," jawabnya.
"Cuma sama lakik aku kau laku kan. Kan lakik kau cinta sama aku. Lagian buat apalagi sama lakik orang, kan udah ada lakikmu," jawabnya lagi.
Si istri sempat bertanya ke si pelakor yang disebut-sebut punya pacar.
"Katanya lu punya pacar polisi, suruhlah sini tembak aku. Seberapa hebat sih bisa nembak aku. Aku mau lihat berapa hebat dia bisa nembak orang sembarangan," tanya si istri menantang selingkuhan suaminya.
Sekira pukul 02.00 WIB datanglah Hendri teman dari Joni dan Hadi ke kamar kos dengan membawa makanan.
Kemudian dilakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap Hendri ditemukan dari celana dalam Hendri 1 bungkus lipatan dari tisu dan setelah dibuka lipatan tisunya, ternyata isinya 1 bungkus plastik klip yang berisikan 6 butir ekstasi.
Penjelasan Polisi
Dari informasi yang diterima Tribun Medan dari polisi, bahwa sang istri yang melakukan pengerebekan tersebut tengah hamil.
Sang istri berinisial WK ini menggerebek suaminya lantaran tidak pulang ke rumah selama empat hari.
Karena tidak pulang sang istri pun menyelidiki keberadaan suaminya dan akhirnya mengetahui sang suami tengah tinggal bareng selingkuhannya.