"Saya saat itu enggak mau staf saya disalahkan, saya nggak terima kalau staf saya disalahkan," ungkap Risma.
Risma menyebut bahwa dirinya dan para stafnya sudah bekerja keras dalam menangani Covid-19 di Surabaya.
Oleh sebab itu, Risma tak ingin stafnya ikut disalahkan.
Walikota Surabaya Sampai Sujud dan Nangis di Kaki Dokter Paru saat Tahu Kondisi Kotanya, Risma: Saya Memang Goblok!
"Gimana mungkin saya itu di dalam sudah habis-habisan mereka, bahkan mohon maaf kadang sepatu saja melayang,"
"Jadi kan kasihan mereka kalau masih disalahkan orang, sudahlah saya yang disalahkan, sudah kalau perlu saya dipotong lehernya, siap saya," kata dia.
Lantaran hal itu, Risma memilih tak memedulikan komentar orang terkait dengan aksi sujudnya.
Yang terpenting baginya adalah terus bekerja keras untuk menekan penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Risma sampai bersujud dihadapan dokter saat membela pegawai pemkot Surabaya.
"Tuhan maha tahu, Tuhan maha mengerti apa yang saya lakukan itu benar atau tidak,"