Namun, peluncuran album pertamanya itu kalah pamor dengan kabar kedekatan Erna dengan pengacara yang juga pendiri Granat (Gerakan Anti Narkoba), Henry Yosodiningrat.
Hingga kemudian pada tahun 2008 silam, masyarakat dikejutkan dengan kabar meninggalnya Erna Libby akibat tumor otak yang dideritanya.
Sebelumnya, Erna sempat menjadi sorotan publik lantaran keputusannya menikah dan dijadikan istri ketiga oleh pengacara kondang Henry Yosodiningrat.
Usai divonis mengidap tumor otak, Erna meninggalkan dunia hiburan dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Masih melansir dari sumber yang sama, Erna Libby meninggal pada Agustus 2008 silam sesaat usai menunaikan ibadah salat Dzuhur didampingi oleh keluarganya.
Erna meninggal dunia dengan mengukir senyum di wajahnya.
"Meninggalnya sehabis menyelesaikan zuhur ditemani ibu kandung. Keinginan terakhirnya bukan ingin sembuh, tapi ingin dicintai Allah. Almarhumah sadar bahwa usianya sudah tak lama lagi," ungkap salah seorang kerabat.
Bagi Eliana Sari (38), salah satu kakak Erna, adiknya menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang, usai menjalani sholat dzuhur.
"Saya yang mentayamumkannya (sebagai pengganti berwudlu).
Sebelum menghembuskan nafas, dia sadar dan sempat sholat. Saya membimbingnya untuk berdoa," katanya.