"Langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan," tambahnya.
Jokowi menyinggung dirinya membuka opsi berbagai langkah politik sampai kebijakan jika memang perlu.
Hal itu ia sampaikan sembari mengingatkan tanggung jawab pemerintah terhadap rakyat.
"Saya membuka entah yang namanya langkah-langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka," kata Kepala Negara.
"Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara," tegasnya.
Menurut Jokowi, langkah itu bisa saja termasuk membubarkan lembaga tertentu atau merombak jajaran menteri.
Ia mengaku sudah memikirkan banyak kemungkinan yang dapat dilakukan agar penanganan Covid-19 lebih efektif.
"Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle," ungkit Jokowi.
"Udah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perpu yang yang lebih penting lagi kalau memang diperlukan," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Menurut Jokowi, opsi itu mungkin saja dilakukan mengingat situasi krisis yang terjadi.
"Karena memang suasana ini harus ada," tegasnya.
Jokowi kemudian membuat gestur mengangkat tangan, yang umumnya diartikan sebagai tanda orang menyerah.