"Mia mendatangi terapi secara rutin untuk mengobati trauma, tekanan emosional, dan konsekuensi dari perundungan."
"Mia dan timnya telah menawarkan uang yang tak terhitung jumlahnya kepada pemilik nama domain dan pengunggah video, tapi tak membuahkan hasil."
"Perusahaan besar tidak memberi kesempatan yang adil untuk menuntut kontennta di pengadilan karena keuntungan finansial."
"Kami menuntut agar nama domainnya dikembalikan, videonya dihapus, dan tidak menempatkan Mia Khalifa ke dalam kehancuran finansial yang mendalam."
"Mia telah beberapa kali menyatakan penyesalannya atas keputusan terjun ke industri pornografi."
"Jika tidak keberatan mohon tandatangani petisi ini untuk mendukung apa yang Mia Khalifa upayakan di masa depan, dan untuk menegakkan keadilan baginya."
Demikian bunyi pernyataan di petisi itu, sebagaimana dilansir dari LAD Bible Sabtu (27/6/2020).
Hingga Sabtu (27/6), petii tersbeut telah ditanda tangani lebih dari 260.000 orang.
Mia Khalifa berterimakasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya.
Ia juga menambahkan bagi setiap orang yang mencantumkan namanya di petisi itu, akan diundang ke pesta ulang tahunnya.