"Jadi pada saat titik Dul kritis di rumah sakit, itu dia udah mau meninggal sebenarnya," ungkap Maia di depan Daniel Mananta.
Maia bahkan melihat dengan mata kepalanya sendiri, dokter yang menangani sang anak sampai menampar Dul untuk mengembalikan kesadarannya.
"Dia udah drop banget tuh tensinya 40 per 20, udah ampe dokter nampar-namparin dia sampe supaya bangun," beber Mia Estianty.
Meski begitu, Maia akhirnya memilih pasrah dan ikhlas apabila Tuhan berencana mengambil nyawa putra bungsunya tersebut.
"Gue cuma bisa bilang, ya Tuhan kalau memang kamu mau ambil dia ambil aja, aku dah pasrah, aku ikhlas," kata Maia.
Namun saat Maia mulai pasrah, berangsur-angsur tensi sang putra terus naik hingga akhirnya Dul berhasil melewati masa kritisnya.
(Siti Maesaroh)