Suar.ID- Situasi di perbatasan China dan India semakin memanas selama berminggu-minggu terakhir.
Bahkan, pada Senin (15/6/2020) kemarin, terjadi bentrokan antara kedua negara tersebut.
Bentrokan itu menewaskan puluhan pasukan.
Menindaklanjuti hal tersebut, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi memberikan perintah kepada angkatan bersenjata India untuk melakukan perekrutan darurat guna menambah cadangan perangnya.
Defence NewsmengutipEconomic Timesmelaporkan, Modi sudah meminta Kepala Staf Pertahanan India Jenderal Bipin Rawat untuk berkoordinasi dengan tiga angkatan untuk memprioritaskan perekrutan jika perlu.
Mereka yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan kepadaEconomic Times, Angkatan Laut India juga telah mendapat lampu hijau untuk mengerahkan kapal perang di dekat Selat Malaka.
Bahkan, kalau perlu menempatkan kapal perang di tempat lain di kawasan Indo-Pasifik.
Mesin perang Angkatan Udara India termasuk pesawat tempur juga telah bergerser ke lokasi yang dekat dengan perbatasan China.
MelansirGlobal Times, surat kabar China, sebelum bentrokan itu pecah, China telah menempatkan meriam howitzer paling canggih yang terpasang di kendaraan militer, PCL-181 di wilayah perbatasan.
Selain itu, China juga mengirim tank Tipe 15.