Suar.ID -Sukses di dunia hiburan, Inul Daratista melebarkan sayapnya ke dunia bisnis.
Kini Inul telah bisa memetik hasil jerih payahnya memulai bisnis dari nol.
Salah satu bisnis milik istri Adam Suseno yang paling dikenal publik ialah usaha karaokenya.
Tempat karaoke bernama Inul Vizta miliknya diketahui ada hampir di sejumlah kota di Indonesia.
Memiliki bisnis yang telah sukses bukan berarti terbebas dari masalah.
Justru baru-baru ini Inul dibuat geram terkait dengan masalah yang dihadapi usaha karaokenya.
Inul mengungkao bahwa saat ini banyak yang menjiplak idenya.
Dan hal itu dilakukan oleh sesama pebisnis yang memiliki usaha yang sama dengannya.
Ibu satu anak ini pun geram dan melayangkan sindiran menohok untuk para peniru bisnisnya.
Inul mengakui dirinya bangga dengan inovasi yang diciptakannya.
Ia bekerja keras untuk mendapatkan ide baru meski bisnisnya telah sukses sekalipun.
"Sebagai pemilik bukan saja duduk manis ongkang-ongkang kaki, meskipun omzet dan profit menggelinding datang menghampiri," tulis Inul diunggahan Instagramnya.
Namun, ada yang dengan tak tahu malunya mencontek ide tersebut.
“Walaupun sedih karena mereka tidak kreatif bisanya cuma mau mencuri ide dari kreativitas orang lain tanpa malu-malu,” tulis Inul diunggahan Instagramnya.
Meski idenya dicuri, Inul mengaku tidak akan berhenti melakukan inovasi baru dalam bisnisnya.
Inovasi baru yang dimaksu Inlu adalah memanfaatkan kecanggihan teknologi animasi di ruangan karaokenya demi memuaskan para pengunjung.
“Pioneer, jujur setiap org yg memiliki kelebihan (usaha) dia ingin menjadi yang terdepan .
Saya tidak pernah menyerah dengan ide-ide saya, khususnya kali ini membuat animasi kecanggihan teknologi dalam room saya,” katanya.
Inul mengungkap banyak pengusaha laun yang tegoda dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki Inul Vizta.
“Dengan kecanggihan teknologi milenial yang ada dalam karaoke saya pastinya menggelitik kompetitor untuk mencuri ide saya he-he-he monggo silakan,” kata Inul.
Pedangdut berusia 41 tahun itu kecewa dengan banyaknya pemilik usaha serupa yang meniru idenya.
“Tapi bisnis yang banyak mencuri hasil karya orang lain selamanya dia akan jadi maling, bukan saja bosnya, tetapi anak buahnya juga sama saja,” katanya.
Inul menyadari, ketika membuka sebuah bisnis, harus siap dengan konsekuensi yang akan diterima, salah satunya pencurian hasil karya.
“Sudah wajar dalam bisnis pasti ada kejahatan untuk saling menghancurkan, hal yang biasa, kuat-kuatan,” ujarnya.
Tak menyerah hanya karena plagiarisme yang dihadapinya, Inul mengaku justru kian tertantang untuk kembali menciptakan ide baru.
“Ini memacu saya untuk makin kreatif, artinya ilmu saya bisa dinikmati orang banyak,” ujar Inul.
Ia merasa bangga karena dirinya yang tidak memiliki latar belakag pendidikan tinggi justru lebih mampu menciptakan inovasi.
“Tapi saya bangga loh ide dan kreativitas saya yang baik-baik sebagai anak yang tidak sekolah tinggi, selalu ditiru dicontoh bahkan diimplementasikan secara nyata bahkan ada yang tanpa malu-malu meniru, ya itulah bisnis,” pungkasnya.