Setelahnya, Nasrul mendapati ibunya dalam kondisi telungkup bersimbah darah dekat pintu depan rumah.
"Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB. Semua pintu terkunci dari dalam, sehingga terpaksa didobrak. Setelah anaknya melihat korban, lalu dilaporkan ke tetangga seterusnya ke desa dan polisi. Kita sudah lakukan olah tempat kejadian perkara," kata Kapolsek seperti dilansir dari Kompas.com Senin (08/06/2020).
Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara untuk visum et refertum.
Diketahui bahwa di rumah itu korban tinggal sendiri.
Korban tercatat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) bantuan Kementerian Sosial RI untuk masyarakat miskin.
Pelaku ditangkap
Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan itu.
Korban tewas digorok oleh anaknya berinisial NS (43).
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi mengungkapkan bahwa pembunuhan itu dilakukan setelah sang ibu tidak memberikan uang kepada anaknya.
Saat itu, pelaku awalnya meminta uang Rp 300 ribu.
Namun sang ibu tidak memberikannya lantaran tidak memiliki uang.