Dalam keterangan unggahan, disebutkan bahwa Risma marah lantaran mobil tes PCR bantuan dari BNPB justru ditarik ke luar kota.
Di video kedua, Risma kembali menegaskan bahwa mobil tersebut dikirim khusus untuk Surabaya.
Hal itu dibuktikan dengan pesan WhatsApp dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
"Dapat WA-nya Pak Doni Monardo kalau itu (mobil PCR) untuk Surabaya," kata Risma.
Nada bicara Risma kembali meninggi saat ia menyinggung soal boikot.
"Kalau mau boikot jangan gitu pak caranya," kata Risma.
Risma bahkan mengancam akan membicarakan fakta tersebut ke semua orang.
"Saya akan ngomong ini ke semua orang," katanya.
Tak sampai situ, Risma bahkan mengaku tak terima atas perlakuan yang diterimanya.
Ia juga menyinggung soal anggapan orang bahwa dirinya tak bisa bekerja.
"Saya nggak bisa terima lho pak. Betul saya nggak terima. Saya dibilang nggak bisa kerja," katanya.