Para wanita juga dapat membatalkan pertemuan mereka kapan pun jika mereka merasa tidak nyaman atau jika pelanggan tidak terawat dan tidak sopan.
Agensi tersebut juga menolak para wanita yang ingin mendaftar jika mereka melihat ada orang lain yang memaksa wanita tersebut dan mereka tidak ingin menjual keperawanan dengan kemauan mereka sendiri.
Zakobielski telah meraup keuntungan hingga jutaan pounsterling dari bisnis yang dijalankannya tersebut.
Dengan banyaknya pro dan kontra, kenyataannya semakin banyak pula wanita muda yang ingin menjual keperawanannya demi sejumlah uang yang menggiurkan.
(Amel)
Artikel ini telah tayang di Wiken.ID dengan judul "Tren Jual Keperwawanan, Perawan Wanita Asal Indonesia Ini Laku Rp 19 Miliar Lewat Agensi Penyalur dari Seluruh Dunia, Kisahnya Bikin Geleng Kepala!".