Masngud mendapat hidayah setelah melihat bintang berbentuk lafaz Allah di langit pada malam hari.
Pria bernama asli Abraham Agus Setiono itu lalu datang sendiri ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, untuk menyatakan keimanannya.
Masngud pun bertemu dengan almarhum KH Idris Marzuki, pengasuh Ponpes Lirboyo.
Sosok kyai karismatik itu seketika membuat tubuhnya gemetar.
Air matanya deras. Sang kiai merangkulnya hangat. Di hadapannya, Masngud berucap sahadat.
"Pas ucapkan kalimat sahadat sempat kesulitan, tapi juga bahagia," katanya.
KH Idris kemudian mengganti namanya dengan Ibnu Masngud (Mas'ud) yang artinya anak beruntung.
Masngud memang merasa sangat beruntung.
Ia bersyukur memperoleh nikmat yang tiada tara, yakni iman kepada Allah.
Karenanya, ia tak memberati dunia lagi setelah beriman.