Sebelumnya, ia dibawa dalam kondisi susah bernapas dan demam.
Perempuan 74 tahun itu kemudian dinyatakan meninggal dunia pada 27 Maret 2020.
Keluarga pun terpukul dengan kematian Maruri.
Karena ketidakmampuan rumah sakit dan pemerintah menangani korban tewas corona di Ekuador, keluarga terpaksa turun tangan sendiri.
Baca Juga: Pelihara Anak Anjing Lucu, Pria Ini Kaget saat Tumbuh Besar Peliharaannya jadi Binatang yang Berbeda
Seminggu kemudian jenazah Maruri dibawa pulang.
Tetapi karena takut tertular, mereka tak berani mendekati dan menyentuhnya.
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Sabtu (25/4/2020), saat itu jenazah yang diduga adalah Maruri hanya nampak di bagian punggung, bukan wajahnya.
Keponakannya, Jaime Morla, menuturkan dia mengira jenazah itu bibinya, dan langsung memberitahukannya ke rumah sakit karena dia terlalu takut melihat wajahnya.
"Saya berada sekitar 1,5 meter. Dia punya rambut, kulit yang sama.
Bahkan, dia juga punya luka seperti yang diperoleh bibi saya," jelas Morla.
Akhirnya, jasad itu dibawa oleh keluarga Maruri dan dibawa untuk dikremasi, hingga Maruri sadar pada Kamis waktu setempat (23/4/2020).