Nur Ahmad mengatakan hasil tes diumumkan pada hari Sabtu, Sidoarjomemiliki total 45 kasus baru yang dikonfirmasi, peningkatan harian tertinggi yang pernah dicatat.
Melansir dari Kompas.com, Nur Achmad mengakui bahwa pihaknya terlambat menerima informasi atas kejadian tersebut.
"Kejadiannya sudah dua pekan yang lalu," jelasnya.
Namun demikian, dirinya sudah meminta petugas medis untuk melakukan tracing dan membatasi akses keluar masuk desa tersebut.
Dia mengatakan desa Jati sebagian telah ditutup untukmencegahpenyebaran virus.
"Kami akan beri perhatian serius, tim tracing sudah bergerak melakukan tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan para warga yang dinyatakan positif Covid-19," tutupnya.
Hingga kini, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik telah memperpanjang pembatasan sosial skala besar (PSBB) hingga 25 Mei.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)