Tak kuasa menahan rasa sakit itu, baru-baru ini Abul Bajandar menyatakan dirinya ingin mengamputasi tangannya saja.
"Saya tidak bisa menahan rasa sakit lagi. Saya tidak bisa tidur di malam hari. Saya meminta para dokter untuk memotong tangan saya sehingga setidaknya saya bisa mendapatkan kelegaan," katanya kepada AFP dikutip via straitstimes.com (24/6/2019).
Baca Juga: Minum Teh Setiap Hari, Inilah yang Akan Terjadi Pada Tubuh Anda, Sungguh Tak Terduga!
Sang ibu, Amina, juga mendukung keinginan anaknya itu.
"Setidaknya dia akan bebas dari rasa sakit. Ini adalah kondisi yang sangat buruk," ujarnya.
Abul Bajandar mengataan ingin pergi ke luar neger untuk perawatan yang lebih baik, tetapi ia tidak punya uang untuk menutupi biaya.
Sementara itu, Samanta Lal Sen, kepala ahli bedah plastik di Rumah Sakit Medical College Dhaka, mengatakan dewan tujuh dokter akan membahas kondisi Bajandar pada Selasa ini (25/6/2019).
"Dia memberikan pendapat pribadinya. Tetapi kita akan melakukan apa pun yang merupakan solusi terbaik untuknya," kata Sen.
Pihak pemerintah Bangladesh melalui Perdana Menteri Sheikh Hasina menjanjikan perawatan gratis untuk Bajandar setelah penderitaannya menjadi berita utama nasional dan internasional.
Abul Bajandar telah tinggal di ruang perawatan khusus rumah sakit hampir dua tahun selama perawatan pertamanya.