Follow Us

Sakit yang Dirasakannya Tak Tertahankan Lagi, Kisah 'Manusia Pohon' yang Minta Tangannya Diamputasi Saja

Rina Wahyuhidayati - Jumat, 08 Mei 2020 | 08:00
Abul Bajandar dan penyakit manusia pohonnya/
NDTV

Abul Bajandar dan penyakit manusia pohonnya/

Tak kuasa menahan rasa sakit itu, baru-baru ini Abul Bajandar menyatakan dirinya ingin mengamputasi tangannya saja.

"Saya tidak bisa menahan rasa sakit lagi. Saya tidak bisa tidur di malam hari. Saya meminta para dokter untuk memotong tangan saya sehingga setidaknya saya bisa mendapatkan kelegaan," katanya kepada AFP dikutip via straitstimes.com (24/6/2019).

Ayah satu anak berusia 28 tahun ini menderita sindrom manusia pohon epidermodysplasia verruciformis.
AFP via straitstimes.com

Ayah satu anak berusia 28 tahun ini menderita sindrom manusia pohon epidermodysplasia verruciformis.

Baca Juga: Minum Teh Setiap Hari, Inilah yang Akan Terjadi Pada Tubuh Anda, Sungguh Tak Terduga!

Sang ibu, Amina, juga mendukung keinginan anaknya itu.

"Setidaknya dia akan bebas dari rasa sakit. Ini adalah kondisi yang sangat buruk," ujarnya.

Abul Bajandar mengataan ingin pergi ke luar neger untuk perawatan yang lebih baik, tetapi ia tidak punya uang untuk menutupi biaya.

Sementara itu, Samanta Lal Sen, kepala ahli bedah plastik di Rumah Sakit Medical College Dhaka, mengatakan dewan tujuh dokter akan membahas kondisi Bajandar pada Selasa ini (25/6/2019).

"Dia memberikan pendapat pribadinya. Tetapi kita akan melakukan apa pun yang merupakan solusi terbaik untuknya," kata Sen.

Pihak pemerintah Bangladesh melalui Perdana Menteri Sheikh Hasina menjanjikan perawatan gratis untuk Bajandar setelah penderitaannya menjadi berita utama nasional dan internasional.

Baca Juga: Janda ini Kepergok Asik Berduaan dengan Berondong 17 Tahun Hingga Betah 2 Hari Tak Keluar Kamar Bahkan Sampai Rela Tinggalkan 2 Anaknya Demi Nafsu, Endingnya Sungguh Tak Terduga!

Abul Bajandar telah tinggal di ruang perawatan khusus rumah sakit hampir dua tahun selama perawatan pertamanya.

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest