Setiap musim panas, Baychimo bolak-balik di sepanjang pantai perdagangan Kanada untuk tembakau, gula, teh, hingga senjata.
Pada tahun 1924, kapal mengelilingi dunia sampai tahun 1931 ketika para kru terjebak dalam bongkahan es.
Para awak kapal mendaki satu setengah mil di atas es menuju Barrow, Alaska untuk menunggu beberapa hari agar es itu mencair sehingga mereka dapat melanjutkan ke pos berikutnya.
Seminggu kemudian bogkahan es itu menjebak kapal lagi.
Sebagian besar awaknya diterbangkan ke tempat yang aman.
Akan tetapi beberapa di antaranya tertinggal di dalam gubuk yang dibangun dengan tergesa-gesa untuk mengawasi kapal.
Mereka sepenuhnya berharap untuk tetap di sana selama musim dingin.
Menurut sejarawan Arktik, Kenn Harper dalam Nunatsiaq News, kapten kapal telah mengirim pesan nirkabel untuk sebuah pesawat agar mengangkut sebagian besar anak buahnya.
Para awak yang tersisa membangun gubuk di pantai.
Baychimo hanya berjarak setengah mil dari pantai.