Naik Pitam setelah Mendengar Ucapan Ini, Seorang Istri di Sukabumi Nekat Membacok Suaminya Sendiri!

Suar.ID -Seorang istri nekat membacok suaminya karena permasalahan rumah tangga.

Sang suami yang berinisial M sering mengungkit persoalan ekonomi serta mengancam cerai sehingga istrinya yang berinisial E emosi.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Leuweung Tengah, RT 05/05, Desa Gunung Batu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhila menjelaskan, pembacokan istri terhadap suami tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (25/4/2020).

Baca Juga: Kesal Ditegur Karena Tak Pakai Masker, Pria Ini Nekat Bacok Satpam Komplek, Aksinya ini Bahkan Sampai Terekam CCTV!

Diketahui pelaku berinisial E membacok suaminya M karena sering cekcok dengan korban soal masalah rumah tangga yang disebabkan oleh faktor ekonomi.

"Terjadi lagi keributan pada siang pukul 11.00 WIB ketika pelaku dan korban sedang berada di rumah."

"Suaminya membicarakan kembali masalah rumah tangga hingga ada perkataan cerai," kata Rizka kepada Tribunjabar.id melalui pesan singkat, Senin (27/4/2020).

Saat sedang membicarakan kembali permasalahan rumah tangganya, pelaku merasa sakit hati dan emosi.

Baca Juga: Cuma Gara-gara Sering Dipelototi, Seorang Kakek Berusia 62 Tahun Nekat Bacok Tetangganya Sendiri dengan Parang

"Perkataan korban kepada pelaku dirasa tidak enak,"

"Selalu yang dibicarakan itu masalah rumah tangga dan meminta harta tanah yang sudah diberikan."

"Karena pelaku merasa sakit hati mendengar pembicaraan suaminya, kemudian emosi, langsung mengambil sebilah golok yang disimpan di atas panel pintu dan langsung membacok korban ke arah punggung belakang sebelah kiri dan kaki sebelah kiri sebanyak dua kali," terang Rizka.

Rizka mengatakan, korban mengalami luka robek dan langsung dibawa ke puskesmas setempat.

Baca Juga: Ngamuk Sambil Bawa Samurai, Tukang Parkir Ini Bacok 1 Pelajar SMK di Depan Gerbang Kampus ITB Hingga Tewas

"Korban mengalami luka robek di bagian punggung dan kaki, setelah itu korban di bawa langsung ke puskesmas setempat," tuturnya.

Saat ini, kata Rizka, permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan berdasarkan keinginan keluarga.

"Pihak suami-istri dan anak-anaknya menginginkan permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Rizka.

(Tribun Jabar)