Follow Us

Ironis, Selama Ini Begitu Keras Tolak Lockdown di Daerahnya, Wanita Pemimpin Gerakan Anti-Lockdown Ini Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

Moh. Habib Asyhad - Rabu, 29 April 2020 | 11:19
Audrey S Whitlock, pemimpin gerakan anti-lockdown di Amerika Serikat dinyatakan positif virus corona.
Facebook Audrey S Whitlock via Kompas.com

Audrey S Whitlock, pemimpin gerakan anti-lockdown di Amerika Serikat dinyatakan positif virus corona.

Suar.ID - Di Amerika Serikat, Audrey S Whitlock dikenal sebagai sosok yang gigih menolak lockdown akibat virus corona.

Basis gerakannya adalah di Carolina Utara, Amerika Serikat.

Belakangan, seperti dilaporkan Kompas.com, Audrey tidak bisa mengikuti dua kali unjuk rasa untuk menolak lockdown seperti yang direncanakan.

Usut punya usut, wanita berkacamata itu ternyata positif terjangkir virus corona.

Ironis.

Dilansir New York Post, Whitlock yang mengelola Halaman Facebook ReOpen NC memasuki masa karantina selama dua pekan yang berakhir pada Minggu (26/4/2020) setelah positif terjangkit virus corona.

Di halaman Facebook itu terdapat keterangan bahwa kebanyakan anggota gerakan anti-lockdown merupakan pemilik bisnis dan karyawan yang kehilangan pendapatan.

Karena itulah mereka tidak bisa memberikan hak-hak keluarga mereka.

"Kami bersama-sama menuntut aksi dari para pejabat," ungkap keterangan di grup tersebut.

Di dalam sebuah unggahan di Facebook, Audrey pernah menuliskan sesuatu soal sikapnya itu.

"Saya akan mengambil sikap setiap hari sampai kita menjadi orang bebas lagi, untuk memperingatkan karena seseorang harus melakukan hal yang benar dalam menghadapi kesalahan."

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest