Follow Us

Selama Ini Mengira Ayahnya telah Membunuh Ibunya, Wanita Ini Tak Kuasa Menahan Tangis ketika Mengetahui Kebenaran dari Sebuah Buku Harian

Adrie P. Saputra - Jumat, 24 April 2020 | 13:00
Ilustrasi
Good Times

Ilustrasi

Selama momen penting di kapal yang tenggelam, ayahnya bergegas ke satu-satunya ruang yang tersisa di sekoci.

Dia menulis dalam buku hariannya, "Aku ingin tenggelam bersamamu di kapal pesiar."

"Tapi untuk anak kita, aku hanya bisa membiarkanmu tenggelam sendirian di dasar lautan yang sangat dingin."

Baca Juga: Pasar Hewan Wuhan Disebut sebagai 'Biang Kerok' Virus Corona, Ternyata Inilah Alasan Orang China Suka Makan Hewan Liar

Anak perempuan itu menangis sejadi-jadinya saat membaca buku harian itu.

Guru menyelesaikan cerita dan seluruh kelas terdiam.

Guru itu tahu bahwa murid-muridnya telah memahami moral cerita yang ingin ia sampaikan kepada mereka.

Di dunia ini ada yang baik dan yang jahat.

Terkadang situasinya bisa sangat rumit dan tidak bisa dibedakan antara baik dan jahat.

Jadi, kesimpulan tidak bisa dilihat dari "permukaan" sebuah cerita begitu saja.

Kita tidak boleh membuat keputusan atau asumsi tergesa-gesa tanpa upaya investigasi atau menggunakan pemikiran kritis kita.

Kita tidak harus menghakimi orang lain tanpa memahami mereka terlebih dahulu.

Source : Good Times

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest