Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Suami Bantah Yuli Meninggal karena Kelaparan, Tulis Surat Klarifikasi Penyebab Sebenarnya Sang Istri Meninggal: Saya Buat dengan Penuh Kesadaran, tanpa Paksaan

Ervananto Ekadilla - Kamis, 23 April 2020 | 14:30
Begini isi surat klarifikasi dari pria yang istrinya dikabarkan lapar karena meninggal.
Tangkap layar Youtube Kompas TV

Begini isi surat klarifikasi dari pria yang istrinya dikabarkan lapar karena meninggal.

Suar.ID -Kabar meninggalnya seorang wanita bernama Ibu Yuli yang dikabarkan wafat karena kelaparan sangat menyita perhatian.

Di tengah wabah, ibu rumah tangga asal Banten ini dikabarkan meregang nyawa karena kelaparan.

Bahkan, video wawancaranya dengan Kompas TV menjadi viral tatkala menceritakan kondisi ekonomi keluarganya yang sangat memprihatinkan.

Seiring dengan beredarnya kabar kematian Ibu Yuli, sang suami pun akhirnya angkat bicara.

Sebuah surat tulisan tangan beratasnamakan Muhamad Kholik yang menyebut dirinya sebagai suami ibu Yuli membantah kabar alasan meninggal dari istrinya tersebut.

Baca Juga: Masih Ingat Kisah Ibu yang 2 Hari Tak Makan Hanya Minun Air Galon Imbas Virus Corona? Kini Sang Ibu 4 Anak ini DIkabarkan Meninggal Karena Kelaparan

Penyebab Sebenarnya Meninggal

Kholik menggungkapkan penyebab sebenarnya sang istri meninggal dunia.

Ia mengklarifikasi tegas jika Yuli tidak wafat lantaran kelaparan.

Surat tulisan tangannya itu pun viral dan dibagikan di media sosial, salah satunya Instagram @_infocegatansolo.

"Saya Muhamad Kholik suami dari almarhumah Ibu Yuli Nur Amelia, ingin mengklarifikasi bahwa pemberitaan yang beredar di media sosial, media online, dan media elektronik yang memberitakan bahwa istri saya meninggal karena kelaparan atau tidak makan selama dua hari itu tidak benar.

Tetapi, istri saya meninggal karena kecapekan atau kelelahan.

Demikian surat pernyataan klarifikasi ini saya buat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari siapa pun," tutup Kholik dalam surat tersebut.

Instagram Info Cegatan Solo

Baca Juga: Anak-anaknya Kelaparan di Tengah Wabah Corona, Ason Keliling Menawarkan HP Rusaknya Seharga Rp 10 Ribu Demi Beli Beras, Hotman Paris: Tolong!

Meninggal di Perjalanan

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang, Hari Pamungkas merespons kabar meninggalnya Yuli, warga Serang, Banten tersebut.

"Yang pertama kami turut berbelasungkawa."

"Ya betul, meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Sindangdaru," kata Hari, Selasa (21/4/2020) melansir dari Tribun Mataram.

Yuli tiba-tiba tak sadarkan diri dan dibawa ke Puskesmas.

Sebelumnya, suami Yuli, lanjut Hari, sempat mengatakan istrinya tak memiliki riwayat sakit apa pun.

"Dokter enggak berani menyimpulkan sakit apa, karena almarhumah meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter," kata dia.

Ditambah suaminya bilang almarhumah enggak punya riwayat sakit apa pun," kata dia.

Menurutnya usai pemberitaan mengenai keluarga Yuli yang kelaparan, pemerintah memberikan bantuan.

"Sebelumnya kan di berita ramai keluarga almarhumah nahan lapar sampai minum air galon, keluarga almarhumah itu sudah terdata penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19, Sabtu kemarin pihak pemkot sudah berikan bantuan itu," tutur dia.

Pemkot Serang mengklaim telah berupaya maksimal merespons keluhan masyarakat Serang.

"Kami memiliki keterbatasan, kami butuh semua pihak, kami enggak bisa kerja sendiri, butuh semua elemen untuk bekerja sama saling support.

Jangan lagi ada saling menyalahkan, sama-sama kita lagi ikhtiar menyelesaikan masalah pandemi ini," kata dia.

(TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Source : Kompas TV Tribun Mataram

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x