Kamaruddin mengatakan, hanya sebagian peserta sidang yang hadir di kantor Kemenag.
Mereka adalah perwakilan MUI, DPR, Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan pejabat eselon I serta II Ditjen Bimas Islam.
Undangan lainnya akan mengikuti saluran komunikasi dalam jaringan (daring) yang disiapkan tim Kementerian Agama.
Baca Juga: Apabila Wabah Corona Masih Melanda Indonesia hingga Bulan Ramadan, Beginilah Tarawih akan Diadakan
Kamaruddin menyebut, sidang akan dimulai sebelum maghrib diawali paparan posisi hilal awal Ramadhan 1441 Hijriah oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama.
"Setelah maghrib di Jakarta, sidang penetapan digelar tertutup."
"Hasil sidang diumumkan oleh Menag Fachrul (Menteri Agama Fachrul Razi) melalui jumpa pers," ujar dia.
Baca Juga: Incar Anak-anak, Pasutri Ini Bahkan Bikin Acara Nobar Adegan Ranjangnya di Bulan Ramadan
Maklumat PP Muhammadiyah
Dalam maklumat PP Muhammadiyah, penetapan 1 Ramadhan 1441 H/2020 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Ijtimak jelang Ramadan 1441 H terjadi pada Kamis Wage, 23 April 2020 pukul 09.29.01 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta (f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +03°53¢09² (hilal sudah wujud).