Follow Us

Gawat, Lebih dari 3/4 Warga Indonesia Terancam Penghasilannya di Tengah Pandemi Corona, 15 Persen di antaranya Punya Tabungan yang Hanya Cukup untuk Seminggu!

Ervananto Ekadilla - Minggu, 19 April 2020 | 08:30
Berdasarkan survei, 77 persen Masyarakat Indonesia terancam penghasilannya.
Kompas.com

Berdasarkan survei, 77 persen Masyarakat Indonesia terancam penghasilannya.

Suar.ID - Lembaga penelitian Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) melakukan survei bagi masyarakat Indonesia yang terancam penghasilannya akibat wabah virus corona (Covid-19).

Hasilnya, survei yang dilakukan pada 9 sampai 12 April 2020, menunjukkan sebanyak 77 persen masyarakat Indonesia merasa terancam penghasilannya berkurang akibat wabah Covid-19.

Selain itu, ada 25 persen masyarakat atau kurang lebih 50 juta warga dewasa menyatakan tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan pokok.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang diwawancarai melalui telepon yang dipilih secara acak dengan margin of error 2,9 persen.

Baca Juga: Sosok Menteri KKP yang Menggantikan Susi Pudjiastuti dan Ogah Terapkan Kebijakan Tenggelamkan Kapal Asing Ini Beberkan Bisnis yang Bakal Melejit di Tengah Pandemi Corona: 1 Lubang bisa Raup Pendapatan Rp 5 Juta

"Hasil ini konsisten dengan temuan bahwa sekitar 77 persen warga merasakan penurunan pendapatan dibanding sebelum wabah," kata CEO SMRC Sirajuddin Abbas melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Jumat (17/4/2020).

"Proporsinya juga membesar hampir dua kali lipat dibanding temuan survei dua minggu sebelumnya, 41 persen," tambahnya.

Survei juga menunjukkan, 67 persen rakyat Indonesia menyatakan kondisi ekonomi semakin buruk saat pandemi Covid-19.

Sebanyak 24 persen yang menyatakan tidak ada perubahan ekonomi akibat pandemi Corona dan yang menyatakan ekonominya lebih baik sebesar 5 persen.

Baca Juga: Sungguh Mulia, Meskipun Pendapatannya sedang Menurun, Pemilik Warteg Ini Masih Sempat Bagikan 100 Porsi Makanan Gratis bagi Para Driver Ojol di Tengah Wabah Corona! Beginilah Alasannya

Kemudian, 15 persen warga menyatakan tabungan yang mereka miliki hanya cukup untuk beberapa minggu ke depan.

Sementara itu, 15 persen warga lainnya menyatakan tabungan mereka hanya cukup untuk satu minggu.

(fransiskus/tribunnetwork/cep)

Source : Tribunnews

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest