Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Indonesia Sedang Tertatih-tatih Hadapi Wabah Virus Corona, Menteri Luhut Binsar Panjaitan Tegaskan Pengembangan Wisata Super Prioritas akan Terus Dikebut

Moh. Habib Asyhad - Kamis, 16 April 2020 | 14:11
Luhut Binsar Pandjaitan, oleh Faisar Basri, disebut lebih berbahaya dari virus corona.
KompasTV

Luhut Binsar Pandjaitan, oleh Faisar Basri, disebut lebih berbahaya dari virus corona.

Suar.ID -Walau Indonesia sedang mengahadapi wabah virus corona, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan tegaskan bahwa proyek destinasi super prioritas (DSP) Danau Tabu harus segera dilaksanakan.

Selain Danau Toba, yang masuk kategori DSP lainnya adalahLikupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

"Sekarang kami tinggal bahas siapa berbuat apa, time table, berapa dana yang dihabiskan," kata Luhut dalam keterangan tertulis.

"Juli kami mulai bekerja, kalau tidak bisa kami mundur sebulan."

Kemudian, lanjutnya, pihaknya akan membagi pekerjaan kepada kementerian dan lembaga terkait agar terintegrasi.

"Kami ikutkan pula ahli kultur orang Batak,” tegasnya.

Sekadar informasi, ada 10 Desa Wisata yang rencananya akan dikembangkan di DSP Danau Toba.

Dari semua desa tersebut, ada berbagai kebutuhan utama terutama infrastruktur yang wajib dibenahi.

Perbaikan tersebut antara lain perbaikan akses jalan, penyediaan air bersih, pelatihan sumberdaya manusia dan perbaikan rumah adat.

Nantinya, tujuh kementerian akan bahu-membahu membenahi 10 desa wisata di Danau Toba tersebut.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menyatakan pihaknya sudah memulai pembangunan berbagai infrastruktur di desa wisata Danau Toba.

Sebagian sudah dalam proses lelang dan ditargetkan pada tahun 2020 ini sudah terjadwal.

“Program DSP Danau Toba dan lain-lain, seperti yang disampaikan Menko Luhut tadi, sudah mulai bekerjanya dan sudah mulai proses lelang semua, pada bulan Juni-Juli tahun ini sudah bisa dimulai,” kata dia.

Di sisi lain Menkominfo Johny G. Plate pun telah menyatakan kesiapannya.

Yaitu dengan jalan optimalisasi jaringan yang dibutuhkan sebagai koordinat wilayah yang butuh jaringan internet.

"Di beberapa titik masih perlu jaringan, makanya kami perlu memberikan informasi yang cepat agar provider bisa membangun dengan cepat juga,” katanya.

Sedangkan, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, beberapa dermaga juga sudah mulai dibangun dan untuk galangan kapal sudah dianggarkan.

Prediksinya, pengerjaan galangan kapal akan dimulai pada tahun 2021.

Sementara dari sisi transportasi udara, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto Raharjo mengatakan, landasan pacu Bandara Sibisadi sudah dapat didarati oleh pesawat berbadan sedang sejenis ATR.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pandemi Corona, Luhut Ingin Pengembangan Wisata Danau Toba Tetap Berjalan"

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x