"Bisa jadi kera tersebut lapar dan mencari makanan ke Kantor Lurah. Sebab pengunjung Ngalau sepi," tambanya.
"Biasanya kera tersebut banyak dikasih makanan oleh pengunjung Ngalau."
Acak-acak dokumen hingga rusakkan monitor Segerombolan kera itu kemudian datang ke kantornya, masuk secara tiba-tiba dan mengacak-acak isi kantor.
Saat kejadian itu ada dua pegawai kantor. Mereka ketakutan dan bersembunyi di ruangan.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata dia.
Namun, amukan kera itu menyebabkan sejumlah kerusakan. Monitor komputer terbalik dan rusak, sedangkan dokumen berserakan di mana-mana.
Kawanan kera tersebut akhirnya pergi setelah pegawai memberanikan diri melempar sepatu.
Habitat kera, usulkan pemindahan lokasi
Zailendra menjelaskan, kantornya memang berada di kawasan Ngalau yang merupakan kawasan wisata dan hutan-hutan yang menjadi habitat kera.
Dia pun mengusulkan pemindahan Kantor Lurah ke daerah yang lebih aman untuk menghindari kejadian serupa.
"Saat ini Kantor Lurah berada dekat tebing Ngalau. Kita sudah mengusulkan untuk dipindahkan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbas Pendemi Corona, Puluhan Kera yang Diduga Kelaparan Serang Kantor Lurah"