Follow Us

Sosok Ini Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Episentrum Baru Virus Corona Bila Tak Segera Dilakukan Ini, Achmad Yurianto Langsung Bilang Begini

Moh. Habib Asyhad - Minggu, 12 April 2020 | 08:15
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan mengenai update corona di Indonesia.
Dok BNPB via Kompas.com

Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan mengenai update corona di Indonesia.

Suar.ID - Senior Advisor on Gender and Youth to the WH+O DG Diah Saminarsih mengatakan, Indonesia berpotensi menjadi episentrum baru penyebaran virus corona.

Itu bisa terjadi, lanjutnya, bila tidak segera dilakukan pengontrolan secara ketat.

Terkait hal itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, angkat bicara.

Dia mengatakan, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah potensi Indonesia menjadi episentrum baru penyebaran Covid-19.

"Nah itu (PSBB), apakah kita selama ini tidak melakukan pencegahan?" kata Yurianto ketika dihubungi wartawan, Sabtu (11/4/2020).

Yuri mengatakan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, pemerintah sudah membuat berbagai aturan dan saat ini masyarakat harus mematuhi aturan tersebut.

"Iya, (butuh kerja sama masyarakat). Peraturannya sudah banyak, tinggal dipatuhi saja. Banyak aturan kalau tidak ada yang mematuhi ya percuma," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, setelah Amerika dan Eropa, Asia Tenggara disebut berpeluang menjadi episentrum baru pandemi Covid-19 jika wabah tidak terkontrol.

Regional Director WHO kawasan Asia Tenggara telah mengeluarkan sebuah media briefing sebagai peringatan dan saran kehati-hatian untuk negara di Asia Tenggara.

Dia berujar, gelombang episentrum wabah corona dari Amerika dan Eropa akan menuju Asia Tenggara.

Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG Diah Saminarsih menyampaikan bahwa potensi pergeseran gelombang episentrum wabah ke wilayah Asia Tenggara ini bisa jadi sangat besar jika tidak terkontrol dari sekarang.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest