Selanjutnya Kurniasih mengatakan kalau ini merupakan situasi mendadak dan membutuhkan penyesuaian yang cepat.
Penyesuaian ini baik dari sisi orangtua murid maupun dari pihak sekolah.
Para guru sendiri dituntut untuk memberikan materi sesuai standar yang sudah ditetapkan, sedangkan orangtua pun perlu mempersiapan anak dalam waktu sangat singkat.
Sementara itu menurut Pegiat Smart Parenting sekaligus pendiri Sanggar Berumpun, Chrisnina Sari, masalah ini dinilai cukup kompleks.
Nina juga mengungkapkan kalau masyrakat sudah terbiasa 'dimanjakan'oleh sistem yang ada saat ini.
"Dimana solah-olah tugas orang tua dan sekolah itu berbeda jauh, jadi apa yang di ajarkan di sekolah tidak di ajarkan di rumah begitu juga sebaliknya," ujar Nina pada Sabtu (11/4/2020) pagi.
"Nah padahal kalau kita bicara sistem pendidikan sendiri itu saling terkait, yang membesarkan anak itu tidak hanya di rumah tetapi sekolah dan lingkungan," imbuhnya.
Meski begitu dalam hal ini Nina juga tak dapat menyalahkan guru.
Hal ini mengingat guru memiliki peran untuk memberikan pelajaran kepada muridnya terkait dengan akademis.
Sehingga menurutnya perlu ada sinkronisasi atau komunikasi antara orangtua dan pihak sekolah.